BACAAN IFTITAH PADA SALAT TAHAJUD / LAIL
Pertanyaan Dari:
(disidangkan pada hari Jum’at,
24 Rabiulawal 1433 H / 17 Februari 2012 M)
Pertanyaan:
Assalamu ‘alaikum
wa rahmatullaahi wa barakatuh.
Setahu saya bacaan iftitah tahajud adalah “Allahmumma lakal hamdu anta nuurussamawati …”
mohon koreksinya ustadz.
Jazakumullah khairan
katsiran.
Wassalamu ‘alaikum
wa rahmatullaahi wa barakatuh.
Jawaban:
Wa ‘alaikumus-salam
wa rahmatullahi wa barakatuh.
Terimakasih atas
pertanyaan saudara. Pertanyaan saudara tentang bacaan iftitah pada salat tahajud pernah ditanyakan dan telah dijawab serta dimuat dalam Buku Tanya
Jawab Agama Jilid 4 hal 150-151, akan tetapi di sana tidak menyebutkan
bacaan “Allahmumma lakal-hamdu
anta nuurus-samawati …” sebagai bacaan iftitah. Di sini kami akan
menambahkan bahwa dalam hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim juga terdapat bacaan iftitah untuk salat tahajud yang Nabi Muhammad saw melakukannya sebagaimana yang saudara
tanyakan. Jadi, saudara bisa menggunakan
bacaan doa iftitah sebagaimana yang terdapat dalam Tanya Jawab Agama Jilid 4 hal 150-151 dan
bisa juga dengan menggunakan doa iftitah “Allahmumma
lakal-hamdu anta nuurus-samawati …” dan seterusnya sebagaimana berikut ini :
1.
Hadis riwayat al-Bukhari:
وَفِيْ دُعَاءِ النَّبِىّ
صلى الله عليه وسلم في التَّهَجُّدِ عِنْدَ قِيَاِم اللَّيْلِ أَنَّهُ كَاَن يَقُوْلُ:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ، وَ لَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ
الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
[رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ]
Artinya: “Dan dalam do’anya Nabi saw saat mengerjakan
salat tahajud beliau membaca: Allaahumma lakal-hamdu anta nuurus-samaawaati
wal-ardli, wa lakal-hamdu anta qayyimus-samaawaati wal-ardli, wa lakal-hamdu
anta rabbus-samaawaati wal-ardli wa man fii hinna, antal-haqqu, wa wa’dukal-haqqu,
wa qaulukal-haqqu, wa liqaaukal-haqqu, wal-jannatu haqqun, wan-naaru haqqun,
wan-nabiyyuuna haqqun, was-saa’atu haqqun (Ya Allah bagi-Mu segala puji,
Engkau adalah cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu segala
puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi, bagi-Mu segala
puji, Engkaulah Tuhan langit dan bumi dan siapa pun yang ada di dalamnya. Engkaulah kebenaran, dan janji-Mu
adalah benar, dan perkataan-Mu
adalah benar dan pertemuan dengan-Mu
adalah benar, dan surga adalah benar, neraka adalah benar, Nabi-nabi-Mu adalah benar dan hari kiamat adalah benar).”
[HR. al-Bukhari]
2.
Hadis riwayat Muslim
عَنِ ابْنِ
عَبَّاسٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُولُ
إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ مِنْ جَوْفِ الليْلِ: اللهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ
نُورُ السماوات وَالأَرْضِ وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السماوات وَالأَرْضِ
وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السماوات وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الحَقُّ
وَوَعْدُكَ الحَقُّ وَقَوْلُكَ الحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالجَنَّةُ حَقٌّ
وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ
وَعَلَيْكَ تَوَكَّلتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْ لِى مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إلهي
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْت. [رَوَاهُ المُسْلِمُ ]
Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., bahwasanya
Rasulullah saw ketika mengerjakan salat dipertengahan malam, beliau mengucapkan:
Allaahumma lakal-hamdu anta nuurus-samaawaati wal-ardli, wa lakal-hamdu
anta qayyaamus-samaawaati wal-ardli, wa lakal-hamdu anta rabbus-samaawaati
wal-ardli wa man fii hinna, antal-haqqu, wa wa’dukal-haqqu, wa qaulukal-haqqu,
wa liqaauka haqqun, wal-jannatu haqqun, wan-naaru haqqun, was-saa’atu haqqun,
Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu
wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa akhkhartu wa
asrartu wa a‘lantu anta ilaahii laa ilaaha illaa anta (Ya Allah bagi-Mu
segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu
segala puji, Engkau yang mengurusi
langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkaulah Tuhan langit dan bumi dan siapa pun yang ada di dalamnya. Engkaulah kebenaran, dan
janji-Mu adalah benar, dan perkataan-Mu
adalah benar dan pertemuan dengan-Mu
adalah benar, dan surga adalah benar, neraka adalah benar, Nabi-Mu
adalah benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah kepada-Mu
aku berserah diri, kepada-Mu
aku beriman, kepada-Mu
aku bertawakal, kepada-Mu
aku kembali, kepada-Mu
aku bergantung dan kepada-Mu
aku berhukum, maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan
yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, Engkaulah
Tuhanku tidak ada Tuhan selain Engkau).” [HR.
Muslim]
عَنْ
ابْنِ عَبَاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَاَن إِذَا قَامَ لِلتَّهَجُّدِ
قَالَ بَعْدَ مَا يُكَبِرُ اللهُمَ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَموَاتِ وَالأَرْضِ. [رواه مسلم]
Artinya:
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw ketika beliau bangun
melaksanakan salat tahajud, maka setelah bertakbir beliau mengucapkan: Allaahmumma
lakal-hamdu nuurus-samaawaati wal-ardli (Ya Allah bagi-Mu segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi).” [HR.
Muslim]
Dalam urusan ibadah,
khususnya mengenai bacaan iftitah tahajud boleh menggunakan bacaan yang beragam
seperti halnya bacaan yang saudara tanyakan, dengan syarat bahwa bacaan
tersebut ada tuntunannya dalam hadis Nabi Muhammad saw dan Nabi Muhammad saw pun
melakukannya. Jadi,
saudara bisa memilih bacaan iftitah sesuai yang saudara anggap mudah.
Wallahu a‘lam
bish-shawab. *putmpi)
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com